JEJAK SEJARAH DAN EKSOTIKA TAMAN SARI
SESUAI namanya, Taman Sari di Kota Yogyakarta, tempatnya begitu
indah.Pesona taman kerajaan atau pesanggrahan Sultan Yogyakarta dan
keluarganya, mampu membius siapa saja yang emelihatnya. Taman Sari
adalah sebuah tempat yang menarik untuk dikunjungi. Selain letaknya
tidak terlalu jauh dari keraton Yogya hanya sekitar setengah kilometer,
Taman Sari memiliki beberapa keistimewaaan. Keistimewaannya antara lain
pada bangunannya antara lain pada bangunannya yang masih utuh dan
terawat, serta lingkunganya yang sangat mendukung keberadaannya sebagai
obyek wisata.
Arsitektur bangunannya erupakan perpaduan gaya Portugis, Cina, Islam dan Jawa. Memang selintas, seolah-olah bangunan ini memiliki seni arsitektur Eropa yang sangat kuat. Tempat ini dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono I atau sekitar akhir abad ke-17. Taman Sari bukan sekedar taman kerajaan, namun bangunan ini merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari kolam pemandian, kanal air, ruangan-ruangan khusus dan sebuah kolam yang besar. Dulu digunakan untuk bebagai kepentingan, sebagai tempat rekreasi, peristirahatan, persembunyian, maupun tetirah dan meditasi.
Taman Sari dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian sakral, bagian kolam pemandian, dan pulau kenangan. Pada bagian ketiga ini, terdiri atas beberapa bangunan yaitu Pulau Kenanga atau Pulau Cemeti, Sumur Gemuling, dan lorong-lorong bawah tanah. Khusu lorong-lorong bawah tanah yang ada di kawasan ini, dahulu konon berfungsi sebagai jalan rahasia yang menghubungkan Taman Sari dengan Kraton Yogya. Bahkan ada legenda yang menyebutkan bahwa lorong ini tembus ke pantai selatan dan merupakan jalan bagi Sultan Yogyakarta untuk bertemu dengan Nyi Roro Kidul yang juga konon menjadi istri bagi raja-raja Kasultanan Yoyakarta.
Di lingkungan Taman Sari, juga dapat dijumpai Mesjid Saka Tunggal yang memiliki satu tiang. Meskipun mesjid ini dibangun pada abad 20, namun keunikannya tetap dapat menjadi aset di kompleks tersebut. Disamping itu, Kawasan Taman Sari sangat terkenal dengan kerajinan batiknya. Kita dapat berbelanja maupun melihat l;angsung pembuatan batik-batik yang berupa lukisan maupun konveksi.
Sebagai obyek wisata, Taman Sari sangat sayang untuk dilewatkan. Disamping bangunan dan arsitekturnya mempunyai nilai seni dan muatan sejarah yang tinggi, didalamnya juga sangat eksotik.
Arsitektur bangunannya erupakan perpaduan gaya Portugis, Cina, Islam dan Jawa. Memang selintas, seolah-olah bangunan ini memiliki seni arsitektur Eropa yang sangat kuat. Tempat ini dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono I atau sekitar akhir abad ke-17. Taman Sari bukan sekedar taman kerajaan, namun bangunan ini merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari kolam pemandian, kanal air, ruangan-ruangan khusus dan sebuah kolam yang besar. Dulu digunakan untuk bebagai kepentingan, sebagai tempat rekreasi, peristirahatan, persembunyian, maupun tetirah dan meditasi.
Taman Sari dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian sakral, bagian kolam pemandian, dan pulau kenangan. Pada bagian ketiga ini, terdiri atas beberapa bangunan yaitu Pulau Kenanga atau Pulau Cemeti, Sumur Gemuling, dan lorong-lorong bawah tanah. Khusu lorong-lorong bawah tanah yang ada di kawasan ini, dahulu konon berfungsi sebagai jalan rahasia yang menghubungkan Taman Sari dengan Kraton Yogya. Bahkan ada legenda yang menyebutkan bahwa lorong ini tembus ke pantai selatan dan merupakan jalan bagi Sultan Yogyakarta untuk bertemu dengan Nyi Roro Kidul yang juga konon menjadi istri bagi raja-raja Kasultanan Yoyakarta.
Di lingkungan Taman Sari, juga dapat dijumpai Mesjid Saka Tunggal yang memiliki satu tiang. Meskipun mesjid ini dibangun pada abad 20, namun keunikannya tetap dapat menjadi aset di kompleks tersebut. Disamping itu, Kawasan Taman Sari sangat terkenal dengan kerajinan batiknya. Kita dapat berbelanja maupun melihat l;angsung pembuatan batik-batik yang berupa lukisan maupun konveksi.
Sebagai obyek wisata, Taman Sari sangat sayang untuk dilewatkan. Disamping bangunan dan arsitekturnya mempunyai nilai seni dan muatan sejarah yang tinggi, didalamnya juga sangat eksotik.