Tuesday, 16 October 2018

ENERGY OF ASIA

ENERGY OF ASIA

56 tahun lamanya hingga akhirnya kesempatan menjadi tuan rumah Asian Games akhirnya datang. Kita pernah menjadi tuan rumah pertama kali pada 1962, saat usia Republik kita masih muda, 17 tahun. Pemerintah kita saat itu punya mimpi besar, agar Indonesia dilihat oleh dunia. Asian Games adalah pesta olahraga Asia yang dirintis ketika kekuatan ideologi imperialisme barat mulai runtuh dan bangsa-bangsa di Asia mulai mendapat kemerdekaannya. Artinya, Asian Games menjadi momentum bagi lahirnya nasionalisme dan solidaritas di antara bangsa-bangsa Asia.

Ditengah dahaga panjang kita akan prestasi dunia olahraga saat ini, kita ingin bangsa kita bisa merasakan kembali semangat dan mentalitas sebagai pemenang dan juara dari kemenangan yang lahir dari setiap arena pertandingan. Indonesia butuh pencapaian baru, sebuah tonggak, suatu milestone, yang dibangun oleh tangan dan kaki generasi terbaru.

Dalam keikusertaan Indonesia di Asian Games, selain menjadi tuan rumah untuk yang kedua kalinya setelah tahun 1962, Indonesia kali ini akan mengirimkan sebanyak 1.388 orang yang terdiri dari 938 atlet, 396 ofisial yang akan mengikuti 40 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang ini, dukungan 263 juta penduduk Indonesia berada di belakang para pahlawan olahraga, untuk berkumandangnya Indonesia Raya dan berkibarnya Bendera Merah Putih, dari setiap arena yang melahirkan kemenangan.

Slogan kita Energy of Asia. Sifat energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, dan hanya dapat berubah bentuknya, oleh karena itulah Energy of Asia yang sudah ada dalam semangat dan gelora bangsa ini dalam menyelenggarakan Asian Games 2018 akan berubah bentuk menjadi semangat yang menyatukan bangsa-bangsa di Asia.

Ini Asian Games kita, ini pertarungan di kandang kita. Ini adalah sejarah yang harus kita ukir dengan tinta emas. Semoga Allah meridai perjuangan kita semua, Ayo Indonesia, Indonesia Juara!

No comments:

Post a Comment