Thursday 27 August 2020

DIKACANGI

DIKACANGIN

Setelah anak saya Ufa sudah masuk sekolah SMP banyak pula ilmu sekolah dan ilmu pergaulan yang sudah menginjak remaja dengan dibarengi jaman now, jaman melenial. Setiap ada pengalaman baru ada aja cerita oleh-oleh pulang kerumah, baik itu pengalaman temen baru maupun kosa kata baru. Yang saya tertarik dengan kata-kata seperti dikadalin (di curangin), dikacangin (tidak dihiraukan) dan kata-kata singkatan yang tentunya saya ga paham babar blas dan masih banyak lagi pokoknya ramai ga ada jaman saya ..ha...ha....

Informasi  yang sedang hangat dalam bulan ini masih dalam lingkup dikadalin dan dikacangin. Politik penghasutan dan kekuasaan untuk mendapat kemerdekaan. Tak ada kawan dan lawan abadi. Yang abadi adalah Kepentingan. Everything is just a game.

Karena itu diresapi dipikirkan untung rugi. Tak perlu brutal, memusuhi kawan dan kerabatmu yg mungkin terpengaruh atau diperalat orang. Para penghasut itu bisa gonta-ganti pengaruh seenak udelnya sendiri, mereka yg tadinya musuh bisa jadi kawan atau sebaliknya. 

Sementara kalian sudah terlanjur merusak apa yang seharusnya milik kita harusnya dijaga dan pelihara, memutus persahabatan bahkan persaudaraan demi junjungan penghasut, kalian yang besok sehabis berhasil dihasut mereka sudah kongkow bareng di balik panggung.

Mereka mendapat kekuasaan dan pengaruh, kalian kehilangan persahabatan kehilangan kemerdekaan. Yang mana janjinya untuk kemerdekaan kalian. Ingatlah, kalo hidupmu susah, yg menolongmu itu bukan para penghasut di atas sana, tapi kawanmu, tetanggamu, dan saudaramu....

Pesan saya, Tolong dipikir lagi apa yang kalian buat adalah melukai diri sendiri dan saudara kita, Akibat perbuatan kalian kita sama-sama menderita. Kalian telah di adu domba.

No comments:

Post a Comment